Salam alaikum Sobat Ruang, pada kesempatan yang berbahagia ini, saya ingin share sebuah tulisan tentang keutamaan pemuda dalam islam,
kebetelan kemarin dalam kajian yang diisi oleh salah seorang Tuan Guru
di kampung saya membahas tentang Pemuda, walaupun tak persis seperti
penjelasan sang Tuan Guru, saya berharap maknanya tidak akan jauh
berbeda.
Ya "Masa muda adalah masa yang berapi-api" kata bang haji Roma. Tapi saya kurang setuju dengan lirik-lirik selanjutnya, "yang maunya menang sendiri, walau salah tak perduli"
(ketauan ne penggemar dangdut), walaupun tak sepenuhnya salah, tetap
saja tidak sedikit pemuda pemudi islam yang memiliki ahlak mulia,
beriman dan bertaqwa kepada Allah ta'ala, dan tidak menuruti hawa nafsu
mudanya.
Buktinya banyak Ayat-ayat Alquran dan hadis yang menceritakan keutamaan para pemuda/pemudi.
Keutamaan Pemuda dalam Islam, Berikut adalah beberapa Ayat Al-quran dan hadis yang memuji para pemuda,
Allah berfirman :
"Maka tidak ada yang beriman kepada Musa, melainkan pemuda-pemuda
dari kaumnya (Musa) dalam Keadaan takut bahwa Fir'aun dan pemuka-pemuka
kaumnya akan menyiksa mereka. Sesungguhnya Fir'aun itu berbuat
sewenang-wenang di muka bumi. dan Sesungguhnya Dia Termasuk orang-orang
yang melampaui batas. " (Q.S.Yunus :83)
Kemudian dalam mengisah ashhabul kahfi Allah berfirman :
"Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan benar. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk. "( Q.S.Al Kahfi :13)
Allah berfirman :
Mereka berkata: "Kami dengar ada seorang pemuda yang mencela berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim ".
Maksudnya ibrahim melakukan hal ini ketika usianya masih muda remaja.
Kemudian Al-Qur'an banyak membicarakan para pemuda yang telah mengukir
prestasi dalam berbagai keutamaan,antara lain adalah isma'il yang telah
rela mengorbankan dirinya untuk di potong lehernya karena taat pada
Allah dengan penuh kesadaran.
Al-Qur'an juga menceritakan pemuda lain kepada kita,yaitu nabi yusuf
alaihissalam. Ia di tawari oleh seorang wanita yang sangat cantik untuk
melakukan hubungan biologis,yang seandainya ia mau melakukannya tidak
ada sesuatupun yang dapat menghalanginya. Namun nabi yusuf menolak
ajakan tersebut dan memilih hidup mendekam di penjara semata-mata karena
keimanannya kepada Allah SWT.
Dalam Tafsir Ibn Katsir disebutkan bahwa mayoritas orang –orang yang
merespon baik seruan nabi adalah kalangan muda. Mereka diantaranya
adalah Shabat Abu Bakar yang masuk Islam pada Usia 38 tahun, Shabat Umar
masuk Islam pada umur 28 tahun dan Sayyidina Ali yang masuk Islam
kurang dari umur 10 tahun dan masih banyak yang lainnya yang masuk Islam
kisaran berumur 12,13,14 dan 15 Tahun.
Hadist Nabi
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam juga bersabda :
"Ada 7 golongan manusia yang akan dinaungi oleh Allah di bawah
naungan-Nya. Pada hari itu, tidak ada naungan, kecuali nanungan Allah.
Golongan tersebut adalah pemimpin yang adil, pemuda yang tumbuh
di dalam beribadah kepada Allah, seseorang yang hatinya senantiasa
terpaut dengan masjid-masjid, dua orang yang saling mengasihi karena
Allah, mereka bertemu dan berpisah karena Allah, seorang laki-laki yang
diundang oleh seorang perempuan yang berkedudukan dan berwajah elok
(untuk melakukan kejahatan) tetapi dia berkata, 'Aku takut kepada
Allah!', seorang yang memberi sedekah, tetapi dia merahasiakannya
sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diberikan oleh tangan
kanannya, dan seorang yang mengingat Allah di kala sendirian sehingga
menetes air matanya." (HR Bukhori)
Dalam hadis lain, Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya Allah Ta’ala benar-benar kagum terhadap seorang pemuda yang tidak memiliki shabwah." (HR Ahmad, Thabrani dalam al-Mu`jamul Kabir dan lainnya).
Kata shabwah yang dikaitkan dengan pemuda pada hadis di atas, dijelaskan
dalam kitab Faidhul Qadir (2/263) sebagai pemuda yang tidak
memperturutkan hawa nafsunya. Sebaliknya, dia membiasakan diri melakukan
kebaikan dan berusaha keras menjauhi keburukan.
Terakhir, dua buah hadist yang
semoga bisa menjadi peringatan untuk kita semua, para pemuda, untuk
tidak menyianyiakan masa muda tersebut dengan hal-hal yang bisa
mendatangkan murka Allah.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda dalam hadits Abdullah bin Mas'ud radhiallahu 'anhu,
"Tidak akan beranjak kaki anak Adam pada Hari Kiamat dari sisi
Rabbnya sampai dia ditanya tentang 5 (perkara) : Tentang umurnya dimana
dia habiskan, tentang masa mudanya dimana dia usangkan, tentang hartanya
dari mana dia mendapatkannya dan kemana dia keluarkan dan tentang apa
yang telah dia amalkan dari ilmunya". (HR. At-Tirmizi)
Dari Ibnu ‘Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
[2] Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu,
[3] Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu,
[4] Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu,
[5] Hidupmu sebelum datang kematianmu."
(HR. Al Hakim dalam Al Mustadroknya, dikatakan oleh Adz Dzahabiy dalam At Talkhish berdasarkan syarat Bukhari-Muslim. Hadits ini dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani dalam Al Jami’ Ash Shogir)
Sekian Tulisan, Keutamaan Pemuda dalam Islam, semoga bisa menjadi bahan renungan untuk kita semua, dan semoga Allah selalu membimbing kita di jalannya, agar tidak terlena dan tidak menjadi golongan-golongan orang merugi.
Wassalamualaikum
0 comments:
Post a Comment