“Sesungguhnya yang pertama kali akan dihisab atas seorang hamba pada
hari kiamat adalah perkara shalat. Jika Shalatnya baik, maka baikpula
seluruh amalan ibadah lainnya, kemudian semua amalannya akan dihitung
atas hal itu,” (HR. An Nasa’I : 463).
Banyak orang yang lalai dalam shalat, tanpa sengaja melakukan
kesalahan-kesalahan yang tidak diketahuinya, yang mungkin bisa membuat
amalan shalatnya tidak sempurna.
Berikut adalah beberapa kesalahan yang mungkin sering terjadi dalam shalat.
1. Menunda–nunda Shalat dari waktu yang telah ditetapkan
Hal ini merupakan pelanggaran berdasarkan firman Allah “Sesungguhnya
shalat suatu kewajiban yang telah ditetepkan waktunya bagi orang-orang
beriman,” (QS. An-Nisa : 103).
2. Tidak shalat berjamah di masjid bagi laki-laki
Rasullah bersabda, “Barang siapa yang mendengar panggilan (azan)
kemudina tidak menjawabnya (dengan mendatangi shalat berjamaah), kecuali
uzur yang dibenarkan,” (HR. Ibnu Majah Shahih). Dalam hadits bukhari
dan Muslim disebutkan. “Lalu aku bangkit (setelah shalat dimulai) dan
pergi menuju orang-orang yang tidak menghadiri shalat berjamaah,
kemudian aku akan membakar rumah-rumah mereka hingga rata dengan tanah.”
3. Tidak tuma’minah dalam shalat
Makna tuma’minah adalah, seseorang yang melakukan shalat, diam (tenang)
dalam ruku’.i’tidal,sujud dan duduk diantara dua sujud. Dia harus ada
pada posisitersebut, dimana setiap ruas-ruas tulang ditempatkan pada
tempatnya yang sesuai. Tiak boleh terburu-buru di antara dua gerakan
dalam shalat, sampai dia seleasi tuma’ninah dalam posisi tertentu sesuai
waktunya. Nabi صلى الله عليه وسلمbersabda kepada seseorang yang
tergegesa dalam shalatnya tanpa memperlihatkan tuma;minah dengan benar,
“Ulangi shalatmu, sebab kamu belum melakukan shalat.”
4. Tidak khusu’ dalam shalat, dan melakukan gerakan-gerakan yang berlebihan di dalamnya.
Rasulallah bersabda, “Sesungguhnya, seseorang beranjak setelah
megnerjakan shalatnya dan tidak ditetapkan pahala untuknya kecuali hanya
sepersepuluh untuk shalatnya, sepersembilan, seperdelapan, seperenam,
seperlima, seperempat, sepertiga atau setangah darinya,” (HR. Abu Dawud,
Shahih) mereka tidak mendapat pahala shlatnya dengan sempurna
disebabkan tidak adanya kekhusyu’an dalam hati atau melakukan
gerakan-gerakan yang melalaikan dalam shalat.
5. Sengaja mendahului gerakan iman atau tidak mengikuti gerakan-gerakannya.
Perbuatan ini dapat membatalkan shalat atau rakaat-rakaat. Merupakan
suatu kewajiban bagi mukmin untuk mengikuti imam secara keseluruhan
tanpa mendahuluinya atau melambat-lambatkan sesudahnya pada setiap
rakaat shalat. Rasulallah bersabda, “Sesungguhnya dijadikan imam itu
untuk diikuti keseluruhannya. Jika ia bertakbir maka bertakbirlah, dan
jangan bertakbir sampai imam bertakbir, dan jika dia ruku’ maka ruku’lah
dan jangan ruku’ sampai imam ruku’, ” (HR. Bukhari).
6. Berdiri untuk melngkapi rakaat yang tertinggal sebelum imam
menyelesaikan tasyahud akhir dengan mengucap salam ke kiri dan kekanan
Rasulallah bersabda, “Jangan mendahuluiku dalam ruku’, sujud dan jangan
pergi dari shalat (Al-Insiraf).” Para ulama berpedapat bahwa Al-Insiraf,
ada pada tasyahud akhir. Seseorang yang mendahului imam harus tetap
pada tempatnya sampai imam menyelesaikan shalatnya (sempurna salamnya).
Baru setalah itu dia berdiri dan melengkapi rakaat yang tertinggal.
7. Membaca Al-Qur’an dalam ruku’ atau selama sujud.
Hal ini dilarang, berdasarkan sebuah riwayat dari Ibnu Abbas, bahwa Nab
bersabda, “Aku telah dilarang untuk membaca Al-Qur’an selama ruku’ atau
dalam sujud.” (HR. Muslim)
8. Memandang keatas selama shalat atau melihat ke kiri dan ke kanan tanpa alasan tertentu.
Rasulallah bersabda, “Cegalah orang-orang itu untuk mengangkat pandangan
keatas atau biarkan pandangan mereka tidak kembali lagi,” (HR. Muslim).
9. Melihat ke sekeliling tanpa ada keperluan apapun.
Diriwayatkan dari Aisyah, bahwa ia berkata, “Aku berkata kepada
Rasulallah tentang melihat ke sekeliling dalam shalat Beliau menjawab,
“Itu adalah curian yang sengaja dibisikan setan pada umat dalam
shalatnya,” (HR. Bukhari). [Dirangkum dari 40 Kesalahan Shalat
oleh Syaikh Muhammad Jibrin & Al Qaulu Mubin fi Akhthail Mushallin,
Syaikh Mansyhur Hasan Salman. Penerbit Al-Amin Publishing]
sumber :https://www.islampos.com/kesalahan-kesalahan-dalam-shalat-1-81588/
0 comments:
Post a Comment