Hari ini, Jumat (6/2), Mualaf Center Indonesia kedatangan seorang mualaf
yang bersyahadat beberapa bulan lalu. Karena keputusannya itu, Liu Jiu
Qiu ini terusir dari rumahnya di Pontianak, Kalimantan Barat.
Kepada
MCI, Liu mengungkap, hanya Islam yang Tuhannya tidak terlihat tetapi
sangat terasa kuasa-Nya. Ia juga melihat, banyak Muslim yang belum benar
secara sikap, akhlak, dan lisannya tapi Islam telah mengharamkan minum
alkohol, berbuat maksiat, dan berkata bohong.
"Kebenaran suatu
agama tidak terletak pada manusianya, kebenaran ajaran suatu agama ada
pada kemurnian kitab sucinya dan sejarah Nabi-Nabi," kata Liu kepada
MCI, seperti dilansir dari akun facebook Mualaf Center Indonesia, Jumat
(6/2).
"Alhamdulillah, saya sudah lama mencari kesalahan Islam
dalam Alquran tetapi malah akhirnya saya menemukan kedamaian dan
kebenaran hakiki hanya ada dalam Islam," kata dia.
"Saya
bersyukur Allah Azza wa Jalla senantiasa mencukupi saya meskipun saya
harus berpindah-pindah dari satu masjid ke masjid lainnya, sedih dan
rindu pada ibu yang melahirkan saya, saya harus memilih antara Allah
atau ibu saya yang dititipi Allah melahirkan saya, meskipun saya harus
terusir dan hidup sendirian saya tidak pernah ragu dengan kebenaran
Islam," ucapnya.
Sumber : http://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/mualaf/15/02/06/njcanb-cari-kesalahan-alquran-liu-jiu-qiu-akhirnya-temukan-kebenaran-islam
0 comments:
Post a Comment