IMAM SYAMSUDDIN AL HANAFI adalah ulama shalih dari Mesir yang wafat tahun 874 H. Sejak masa kecilnya ulama ini amat mencintai Al Qur`an.
Syamsuddin Al Hanafi waktu kecil adalah
seorang yatim piatu dan ia dididik oleh bibinya. Suatu saat suami sang
bibi menginginkan agar Syamsuddin belajar membuat kendang hingga ia
derahkan kepada para pembuatnya, namun ia memilih kabur menuju kuttab yakni
tempat belajar Al Qur`an dan ilmu agama bagi anak-anak di masa klasik.
Kemudian Syamsuddin diarahkan untuk bekerja di tempat penyaringan
tepung, namun ia kembali kabur ke kuttab. Waktu itu, Ibnu Hajar Al
Asqalani termasuk teman Syamsuddin Al Hanafi di kuttab tersebut.
Setelah menjadi ulama besar, kecintaan
Syamsuddin terhadap Al Qur`an semakin besar. Ia tidak menyia-nyiakan
waktunya terbuang begitu saja tanpa membaca Al Qur`an, bahkan di saat
melakukan pekerjaan lainnya, Syamsuddin melakukannya sambil membaca Al
Qur`an.
Pada suatu saat, Imam Syamsuddin Al Hanafi
menyaksikan salah satu muridnya menyuruh murid lainnya untuk menyapu
lantai zawiyah, namun murid yang lain pun enggan dan ia malah menyuruh
murid yang telah menyuruhnya. Akhirnya keduanya saling lempar tanggung
jawab, sampai akhirnya Imam Syamsuddin menemui keduanya dan
mengatakan,”Kalian berdua keluar dan cegah orang untuk masuk ruangan.
Aku yang menyapu lantai”.
Akhirnya Ulama besar ini pun yang menyapu
lantai sambil membuka mushaf Al Qur`an lalu membaca surat Al Fatihah
sampai akhir surat Al An’am hingga selesai menyapu. (Thabaqat Al Kubra
li As Sya’rani 2/175 dan 186)
0 comments:
Post a Comment