Wednesday, 11 February 2015

Suntik Pemutih dan Vitamin C

belakangan, suntik pemutih menjadi tren di kalangan wanita. Dari wanita usia remaja sampai lansia minta disuntik pemutih, baik di salon atau pada dokter. Suntik pemutih dianggap bisa memutihkan dan menyulap kulit seluruh tubuh menjadi berkilau dalam waktu singkat.

Pada dasarnya warna kulit manusia memang berbeda-beda. Berdasarkan sistem klasifikasi kulit Fitzpatrick, ada 6 gradasi warna kulit, dari putih sampai hitam. Melanin atau pigmen warna kulitlah yang menentukan warna kulit seseorang. Melanin ini berfungsi memantulkan sinar ultra violet (UV) dari matahari yang bisa membahayakan kesehatan kulit.
Semakin banyak melanin, semakin hitam warna kulit. Makin putih warna kulit, maka makin sensitif terhadap sinar matahari. Artinya lebih mudah mengalami terbakar, iritasi, penuaan dini, dan kanker kulit.
Karena itu, kulit orang Indonesia yang kebanyakan berwarna kecokelatan sangat sesuai dengan kondisi Indonesia yang banyak mendapat sinar matahari sepanjang tahun. Itu yang seharusnya kita syukuri.
Kini yang harus dipahami dan disebarluaskan adalah konsep cantik itu sehat, baik jasmani, rohani maupun sosial. Namun untuk menambah wawasan, tidak ada salahnya kita mengetahui suntik pemutih ini, sebab ada juga manfaatnya untuk keadaan atau kelainan kulit tertentu.
          
Suntik pemutih
Suntik pemutih umumnya berisi zat antioksidan, yang fungsi utamanya bukan untuk memutihkan kulit. Zat dimasukkan ke dalam tubuh, melalui injeksi pada otot di bokong (intramuskular) atau langsung ke pembuluh darah balik (intravena/infus).
Antioksidan yang utama digunakan untuk suntik pemutih adalah vitamin C dosis tinggi (1000-4000 mg), yang dicampur dengan glutation (600 mg). Banyak juga yang menambahkan plasenta, yaitu ari-ari bayi, untuk menumbuhkan sel-sel baru. Plasenta bisa berasal dari manusia atau hewan, baik yang halal (sapi) atau haram (babi).
Vitamin C yang disuntikkan pada otot bokong akan terasa sangat nyeri, maka hanya bisa dosis kecil (100 mg) sekali suntik. Pemberian dengan cara disuntik ini banyak ditawarkan di salon kecantikan. Karena dilakukan bukan oleh tenaga medis, maka risikonya cukup tinggi.
Sedangkan infus pemutih umumnya dilakukan dokter spesialis kulit atau perawat terlatih yang diawasi dokter. Vitamin C dosis tinggi (1000-4000 mg) diencerkan dengan cairan infus larutan garam faal (NaCl 0,9%) sebanyak 50-100 cc, diinfuskan melalui pembuluh darah balik di lengan perlahan-lahan selama 10-15 menit. Untuk tujuan mencerahkan warna kulit biasanya didapat dengan frekuensi infus 1-2 kali seminggu selama 6-8 kali.

Vitamin C
            Di dalam tubuh manusia, vitamin C (asam askorbat) adalah antioksidan utama dan terkuat. Vitamin C diperoleh tubuh dari luar, melalui makanan—buah-buahan dan sayuran, atau suplemen (diminum atau disuntikkan).
            Fungsi vitamin C untuk kulit adalah mempertahankan dan membentuk kolagen sehingga kulit tetap kenyal dan lentur, mengurangi pembentukan melanin—artinya kulit (seluruh tubuh) akan berwarna lebih terang dan cerah. Efek inilah yang diutamakan dalam suntik pemutih. Selain itu, melindungi kulit dari sinar UV (terbakar, flek, kanker, alergi), dan radikal bebas dari lingkungan.
            Dosis yang dianjurkan hanya 90 mg (pria) dan 75 mg (wanita) perhari. Dosis maksimum untuk jangka lama 2000 mg, dan jangka pendek 3000 mg.
Vitamin C dosis tinggi seperti pada suntik pemutih hanya boleh dilakukan jangka pendek, karena membebani ginjal. Memang masih ada beda pendapat soal vitamin C dosis tinggi seperti yang digunakan pada suntik pemutih.
Ada yang mengatakan tidak ada gunanya karena yang diserap hanya sebagian kecil, sisanya dibuang melalui urin. Tapi ada juga penelitian yang membuktikan sebaliknya. Karena masalah dosis inilah maka pada suntik pemutih ditambahkan zat antioksidan lain (seperti glutation) sehingga dosis vitamin C tidak perlu tinggi, efek sampingnya terhadap organ tubuh pun sedikit, tapi efek antioksidannya tercapai.
 Vitamin C yang diminum             Vitamin C yang diminum dianggap kurang efektif karena melewati beberapa tahap dulu (lambung, usus) sebelum masuk ke dalam darah. Berbeda dengan disuntik apalagi diinfus yang langsung masuk ke darah dan beredar ke seluruh tubuh.
Minum vitamin C terbatas dosisnya, paling tinggi 1000 mg. Mengapa? Karena sifatnya yang asam bisa mengikis dan melukai  dinding lambung, kalau terus-menerus dapat menimbulkan perdarahan lambung, melubangi lambung dan berakibat kematian. Oleh sebab itu vitamin C banyak dibuat dalam bentuk ester yang relatif kurang melukai lambung. Dosis maksimalnya pun 500-1000 mg saja perhari.
 
Vitamin C yang dioles
            Krim atau lotion yang mengandung vitamin C dikatakan bisa mengurangi kerut halus, mencerahkan warna kulit, mengencangkan kulit. Sebaiknya hati-hati memilih produk kosmetik dioleskan yang mengandung vitamin C, karena tidak semua vitamin C dalam krim/lotion berfungsi. Hanya vitamin C jenis L-ascorbic acid yang bisa diserap kulit.
Sebaiknya produk yang mengandung vitamin C tersebut formulanya stabil, pH-nya asam, dosis minimal 10%, dan bahan dasar pembawanya mudah diserap. Lebih baik lagi kalau produk yang berisi vitamin C itu juga mengandung zinc sulfate dan L-tyrosin yang menstabilkan dan membantu fungsi vitamin C membentuk kolagen (kulit jadi kenyal, lentur dan kerut halus menghilang).

Efek samping vitamin C
            Pada orang sehat dan dengan dosis yang dianjurkan dokter, vitamin C tidak ada efek samping yang berbahaya. Dosis yang tinggi dapat mengurangi kadar tembaga Cuprum dalam tubuh dan dalam jangka pendek memang mengurangi pembentukan melanin (mencerahkan warna kulit), tapi jangka panjangnya bisa membahayakan fungsi organ tubuh lainnya.
Vitamin C dosis tinggi dapat menyebabkan batu ginjal pada pasien tertentu atau pada pasien yang sedang cuci darah. Suplemen ini juga tidak dianjurkan untuk penderita kelainan enzim darah G6PD (glucose 6 phosphate dehydrogenase deficiency) serta penderita kebanyakan zat besi (hemosiderosis atau hemochromatosis) karena bisa memperparah penyakit.

Kapan perlu suplemen vitamin C?
            Suplemen vitamin C diperlukan antara lain saat:

  • Ada gejala kekurangan vitamin C, yaitu gusi gampang berdarah, mudah lebam, gigi goyah, hidung berdarah, nyeri sendi, anemia (kurang sel darah merah), mudah infeksi dan luka yang sukar sembuh
  • Penuaan dini (kulit berkerut, kering, kusam, kasar sebelum usianya), flek cokelat/kehitaman pada wajah (melasma)

Gaya hidup sehat yang terpenting
            Ingat selalu bahwa cantik adalah sehat. Lakukanlah perawatan kulit dengan benar dan teratur. Hindari pemakaian kosmetika berlebihan dan coba-coba, serta lindungi kulit dengan baju muslimah dan tabir surya.
Jalani gaya hidup sehat dengan makanan bergizi seimbang, perbanyak makan sayur dan buah yang mengandung vitamin C. Juga cukup istirahat, olahraga teratur, dan hindari stres fisik dan mental. Dengan itu semua, Insya Allah kita tidak memerlukan suplemen vitamin C, kecuali karena kelainan tertentu.

0 comments:

Post a Comment