belakangan, suntik
pemutih menjadi tren di kalangan wanita. Dari wanita usia remaja sampai
lansia minta disuntik pemutih, baik di salon atau pada dokter. Suntik
pemutih dianggap bisa memutihkan dan menyulap kulit seluruh tubuh
menjadi berkilau dalam waktu singkat.
Pada dasarnya warna kulit manusia memang berbeda-beda. Berdasarkan
sistem klasifikasi kulit Fitzpatrick, ada 6 gradasi warna kulit, dari
putih sampai hitam. Melanin atau pigmen warna kulitlah yang menentukan
warna kulit seseorang. Melanin ini berfungsi memantulkan sinar ultra violet (UV) dari matahari yang bisa membahayakan kesehatan kulit.
Semakin banyak melanin, semakin hitam warna kulit. Makin putih warna
kulit, maka makin sensitif terhadap sinar matahari. Artinya lebih mudah
mengalami terbakar, iritasi, penuaan dini, dan kanker kulit.
Karena itu, kulit orang Indonesia yang kebanyakan berwarna
kecokelatan sangat sesuai dengan kondisi Indonesia yang banyak mendapat
sinar matahari sepanjang tahun. Itu yang seharusnya kita syukuri.
Kini yang harus dipahami dan disebarluaskan adalah konsep cantik itu
sehat, baik jasmani, rohani maupun sosial. Namun untuk menambah wawasan,
tidak ada salahnya kita mengetahui suntik pemutih ini, sebab ada juga
manfaatnya untuk keadaan atau kelainan kulit tertentu.
Suntik pemutih
Suntik pemutih umumnya berisi zat antioksidan, yang fungsi utamanya
bukan untuk memutihkan kulit. Zat dimasukkan ke dalam tubuh, melalui
injeksi pada otot di bokong (intramuskular) atau langsung ke pembuluh
darah balik (intravena/infus).
Antioksidan yang utama digunakan untuk suntik pemutih adalah vitamin C
dosis tinggi (1000-4000 mg), yang dicampur dengan glutation (600 mg).
Banyak juga yang menambahkan plasenta, yaitu ari-ari bayi, untuk
menumbuhkan sel-sel baru. Plasenta bisa berasal dari manusia atau hewan,
baik yang halal (sapi) atau haram (babi).
Vitamin C yang disuntikkan pada otot bokong akan terasa sangat nyeri,
maka hanya bisa dosis kecil (100 mg) sekali suntik. Pemberian dengan
cara disuntik ini banyak ditawarkan di salon kecantikan. Karena
dilakukan bukan oleh tenaga medis, maka risikonya cukup tinggi.
Sedangkan infus pemutih umumnya dilakukan dokter spesialis kulit atau
perawat terlatih yang diawasi dokter. Vitamin C dosis tinggi (1000-4000
mg) diencerkan dengan cairan infus larutan garam faal (NaCl 0,9%)
sebanyak 50-100 cc, diinfuskan melalui pembuluh darah balik di lengan
perlahan-lahan selama 10-15 menit. Untuk tujuan mencerahkan warna kulit
biasanya didapat dengan frekuensi infus 1-2 kali seminggu selama 6-8
kali.
Vitamin C
Di dalam tubuh manusia, vitamin C (asam
askorbat) adalah antioksidan utama dan terkuat. Vitamin C diperoleh
tubuh dari luar, melalui makanan—buah-buahan dan sayuran, atau suplemen
(diminum atau disuntikkan).
Fungsi vitamin C untuk kulit adalah mempertahankan dan
membentuk kolagen sehingga kulit tetap kenyal dan lentur, mengurangi
pembentukan melanin—artinya kulit (seluruh tubuh) akan berwarna lebih
terang dan cerah. Efek inilah yang diutamakan dalam suntik pemutih.
Selain itu, melindungi kulit dari sinar UV (terbakar, flek, kanker,
alergi), dan radikal bebas dari lingkungan.
Dosis yang dianjurkan hanya 90 mg (pria) dan 75 mg
(wanita) perhari. Dosis maksimum untuk jangka lama 2000 mg, dan jangka
pendek 3000 mg.
Vitamin C dosis tinggi seperti pada suntik pemutih hanya boleh
dilakukan jangka pendek, karena membebani ginjal. Memang masih ada beda
pendapat soal vitamin C dosis tinggi seperti yang digunakan pada suntik
pemutih.
Ada yang mengatakan tidak ada gunanya karena yang diserap hanya
sebagian kecil, sisanya dibuang melalui urin. Tapi ada juga penelitian
yang membuktikan sebaliknya. Karena masalah dosis inilah maka pada
suntik pemutih ditambahkan zat antioksidan lain (seperti glutation)
sehingga dosis vitamin C tidak perlu tinggi, efek sampingnya terhadap
organ tubuh pun sedikit, tapi efek antioksidannya tercapai.
Vitamin C yang diminum
Vitamin C yang diminum dianggap kurang efektif karena
melewati beberapa tahap dulu (lambung, usus) sebelum masuk ke dalam
darah. Berbeda dengan disuntik apalagi diinfus yang langsung masuk ke
darah dan beredar ke seluruh tubuh.
Minum vitamin C terbatas dosisnya, paling tinggi 1000 mg. Mengapa?
Karena sifatnya yang asam bisa mengikis dan melukai dinding lambung,
kalau terus-menerus dapat menimbulkan perdarahan lambung, melubangi
lambung dan berakibat kematian. Oleh sebab itu vitamin C banyak dibuat
dalam bentuk ester yang relatif kurang melukai lambung. Dosis maksimalnya pun 500-1000 mg saja perhari.
Vitamin C yang dioles
Krim atau lotion yang mengandung vitamin
C dikatakan bisa mengurangi kerut halus, mencerahkan warna kulit,
mengencangkan kulit. Sebaiknya hati-hati memilih produk kosmetik
dioleskan yang mengandung vitamin C, karena tidak semua vitamin C dalam
krim/lotion berfungsi. Hanya vitamin C jenis L-ascorbic acid yang bisa diserap kulit.
Sebaiknya produk yang mengandung vitamin C tersebut formulanya
stabil, pH-nya asam, dosis minimal 10%, dan bahan dasar pembawanya mudah
diserap. Lebih baik lagi kalau produk yang berisi vitamin C itu juga
mengandung zinc sulfate dan L-tyrosin yang menstabilkan dan membantu fungsi vitamin C membentuk kolagen (kulit jadi kenyal, lentur dan kerut halus menghilang).
Efek samping vitamin C
Pada orang sehat dan dengan dosis yang dianjurkan dokter,
vitamin C tidak ada efek samping yang berbahaya. Dosis yang tinggi
dapat mengurangi kadar tembaga Cuprum dalam tubuh dan dalam
jangka pendek memang mengurangi pembentukan melanin (mencerahkan warna
kulit), tapi jangka panjangnya bisa membahayakan fungsi organ tubuh
lainnya.
Vitamin C dosis tinggi dapat menyebabkan batu ginjal pada pasien
tertentu atau pada pasien yang sedang cuci darah. Suplemen ini juga
tidak dianjurkan untuk penderita kelainan enzim darah G6PD (glucose 6 phosphate dehydrogenase deficiency) serta penderita kebanyakan zat besi (hemosiderosis atau hemochromatosis) karena bisa memperparah penyakit.
Kapan perlu suplemen vitamin C?
Suplemen vitamin C diperlukan antara lain saat:
- Ada gejala kekurangan vitamin C, yaitu gusi gampang berdarah, mudah lebam, gigi goyah, hidung berdarah, nyeri sendi, anemia (kurang sel darah merah), mudah infeksi dan luka yang sukar sembuh
- Penuaan dini (kulit berkerut, kering, kusam, kasar sebelum usianya), flek cokelat/kehitaman pada wajah (melasma)
Gaya hidup sehat yang terpenting
Ingat selalu bahwa cantik adalah sehat. Lakukanlah perawatan kulit dengan benar dan teratur. Hindari pemakaian kosmetika berlebihan dan coba-coba, serta lindungi kulit dengan baju muslimah dan tabir surya.
Jalani gaya hidup sehat dengan makanan bergizi seimbang, perbanyak makan sayur dan buah yang mengandung vitamin C. Juga cukup istirahat, olahraga teratur, dan hindari stres fisik dan mental. Dengan itu semua, Insya Allah kita tidak memerlukan suplemen vitamin C, kecuali karena kelainan tertentu.
0 comments:
Post a Comment